Lingkungan Kampus yang Sehat
OLEH KELOMPOK 7 :
v
Plantina Hutagaol (12150051)
v
Sriliharni Purba (12150052)
v
Lucianna Hasugian (12150054)
v
Mellya Andriani Silaban (12150056)
Prodi :
Pendidikan Matematika
Grup :
L
Mata
Kuliah :
Etika Kristen
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANGSIANTAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertanyaan
“Pedulikah saya pada lingkungan hidup kita?” adalah sebuah pertanyaan reflektif
yang mengajak kita untuk sejenak merenungkan kehidupan di sekitar kita.
Lingkungan hidup adalah “konteks” di mana kita hidup dan bertempat tinggal.
Apabila lingkungan hidup tersebut terganggu dan mengalami kerusakan, maka
kehidupan dan tempat tinggal kita pun akan terusik.
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya
aktifitas manusia, setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah
atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap
barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah,
sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi.
Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa
lepas juga dari pengelolaannya terhadap masyarakat. Masalah sampah sudah
menjadi topik utama yang ada pada bangsa kita, mulai dari lingkungan terkecil
sampai kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh
dalam hal ini.
Perlu kita ketahui juga bahwa sampah ada dua
jenis yaitu sampah organik (bisa disebut sebagai sampah basah) dan sampah
anorganik (sampah kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk
hidup seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat
terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering
seperti kertas, plastik, kaleng, dll.
Sampah
jenis ini tidak dapat terdegrasi secara alami. Sekarang yang menjadi pertanyaan
bagaimana untuk menyelesaikan masalah sampah ini terutama membuang sampah pada
tempatnya. Dalam hal inilah yang melatar belakangi saya menulis makalah
bertemakan ”Membiasakan mahasiswa
membuang sampah pada tempatnya” di kampus.
1.1. Rumusan Masalah
Mengkaji latar belakang diatas dapat diambil beberapa permasalahan
sebagai kajian dari pembuatan makalah ini yakni diantaranya :
a.
Pengertian sampah
b. Faktor
yang mempengaruhi mahasiswa membuang sampah sembarangan.
c. Solusi
membiasakan mahasiswa agar membuang sampah pada tempatnya.
1.2.Tujuan
Penelitian
Sesuai
dengan tugas dan amanat yang diberikan agar para mahasiswa membuang sampah pada tempatnya, pembahasan
dalam makalah ini bertujuan untuk memotifasi para mahasiswa agar menciptakan
lingkungan kampus yang sehat dan bersih dari sampah. Serta mengetahui dampak
dari membuang sampah sembarangan.
1.3.Manfaat
Penelitian
Manfaat
yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
Kami sebagi peneliti menjadi tahu dan sadar
akan kebersihan lingkungan khususnya di lingkungan kampus.
Memberikan pengetahuan tentang dampak
membuang sampah sembarangan.
Memberikan
kesadaran bagi semua manhasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
BAB II
KAJIAN
TEORI
2.1
Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga atau utama dalam pembuatan dan pemakaian barang rusak dalam pembuatan
manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau dibuang. (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994). Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud
padat, baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai
maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang ke
lingkungan. (Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Dalam
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Selanjutnya yang dimaksud dengan sampah spesifik adalah sampah yang karena
sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Sementara
menurut Slamet (2002), sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau
proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah
tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Dari
pengertian di atas kita bisa menyimpulkan bahwa sampah adalah sesuatu yang
tidak bisa dimanfaatkan lagi. Dari topik pembahasan kita kali ini yaitu tentang
pelanggaran etika “Membuang sampah sembarangan” . Masalah sampah yang dibuang
tidak pada tempatnya menjadi boomerang bagi umat manusia. Kesadaran yang sangat
penuh dari tiap-tiap insan terkadang jarang tercermin dari kesehariannya. Oleh
karena itulah, belakangan ini banyak grup, lembaga pemerintahan maupun non
pemerintahan bahkan pribadi-pribadi yang “ringan tangan” dan “ramah”
mulai menggerakkan komunitasnya untuk turun secara aktif membersihkan sampah.
Caranya bermacam-macam, mulai dari orang yang diam-diam mengelola sampah
pribadi di rumah maupun ketika dimana saja, sampai teriakan lantang dan sapaan
ramah penggiat lingkungan memberikan selebaran untuk dibaca orang banyak.
Mirisnya, hal itu belum menyentuh semua lapisan masyarakat.
2.2
Faktor Penyebab Membuang Sampah Sembarang
1.
tidak terbiasa; salah satu faktor orang membuang
sampah sembarangan adalah tidak terbiasa
2.
Tidak ada tempat sampah; mungkin saja karena tidak ada
tempat sampah, mereka “terpaksa” membuang sampah dimanapun mereka suka, tapi
ini kemungkinan kecil, karena hampir
3.
Ikut-ikutan; “dia semua tempat bisa dipastikan ada
tong sampah.
4.
Malas
5.
buang sampah disini, aku juga deh kalau gitu”
6.
Tidak adanya sanksi kepada orang yang membuang sampah
sembarangan
7. Kurangnya
kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Dari
faktor-faktor diatas dapat kita ketahui bahwa mahasiswa yang membuang sampah
sembarangan di lokasi FKIP UHN Pematangsiantar,telah melanggar etika Normatif (menjaga
kebersihan, menaati peraturan)
2.1
Dampak Membuang Sampah Sembarang
Dari dampak yang luas sampah di berbagai
sumber dapat mencemari lingkungan baik lingkungan darat yang dapat ditinjau
dari segi kesehatan sebagai tempat bersarangnya dan menyebarnya bibit penyakit,
sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak
sedap dipandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkan
misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu, gas-gas beracun. Pembakaran
sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO)2, karbondioksida (CO2), nitrogen
(NO), gas belerang amoniak dan asap di udara. Asap diudara adalah asap yang
ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen artinya dapat
menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.
2.2
Solusi Membiasakan mahasiswa agar Membuang
Sampah Pada Tempatnya
Solusi
yang tepat untuk yang masih belum mengerti akan indahnya kebersihan lingkungan
dengan cara memberi contoh yang pada sesama mahasiswa yaitu membuang sampah pada tempatnya . Dengan
cara tersebut yang tadinya tidak
tau dan bahkan membuang sampah sembarangan sedikit demi sedikit akan terbiasa
dengan menirukan sikap mahasiswa yang membuang sampah pada tempatnya tersebut.
Pada
kenyataanya mahasiswa lebih banyak ikut atau mengikuti teman dibandingkan
orangtuanya dan kebiasaan lama nya . Karena dengan membedakan penggolongan
sampah organik dan sampah anorganik.
Agar
untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang perbedaan sampah tersebut.
Dalam menempatkan posisi tempat penyimpanan tong sampah tersebut harus sesuai
dengan kebutuhan dan memperkirakan orang yang terdapat di kampus tersebut.
Contohnya setiap kelas dan kantor disediakan tempat sampah yang sedang,
dilapangan atau tempat terbuka tempat sampah sebaiknya disediakan ukurannya
yang besar. Dan dari semua penempatan tempat sampah tersebut harus dapat
terjangkau oleh semua orang dalam melakukan aktifitas dilingkungan kampus itu.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas kesimpulan yang dapat diambil adalah membiasakan mahasiswa
membuang sampah pada tempatnya dari hal kecil yaitu dengan memberikan contoh
yang baik oleh sesama teman mahasiswa dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada sesama mahasiswa yang terlihat
ataupun sering membuang sampah sembarangan.
B.
Saran
Menyediakan
fasilitas yang diperlukan oleh semua pihak dalam kampus tersebut yaitu dengan
menyediakan tempat sampah yang sesuai kebutuhan untuk melakukan aktifitas agar
tercipta lingkungan sekolah yang indah, bersih, nyaman, dan bebas sampah.
Dalam
pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan pada mahasiswa-mahasiswi hendaknya
setiap mata kuliah Pengetahuan Lingkungan terus diadakan dari tahun ke tahun,
karena selain menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan bagi para mahasiswa,
juga memberikan dampak yang positif bagi masyarakat banyak mengenai kecintaan
terhadap alam dan lingkungan.