Selasa, 21 Juni 2016



Lingkungan Kampus yang Sehat
OLEH  KELOMPOK 7 : 

v   Plantina Hutagaol              (12150051)
v   Sriliharni Purba                 (12150052)
v   Lucianna Hasugian            (12150054)
v   Mellya  Andriani Silaban  (12150056)

                    Prodi                    : Pendidikan Matematika
                    Grup                    : L
Mata Kuliah       : Etika Kristen


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANGSIANTAR
2015
 

 




BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertanyaan “Pedulikah saya pada lingkungan hidup kita?” adalah sebuah pertanyaan reflektif yang mengajak kita untuk sejenak merenungkan kehidupan di sekitar kita. Lingkungan hidup adalah “konteks” di mana kita hidup dan bertempat tinggal. Apabila lingkungan hidup tersebut terganggu dan mengalami kerusakan, maka kehidupan dan tempat tinggal kita pun akan terusik.
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia, setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi.
Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari pengelolaannya terhadap masyarakat. Masalah sampah sudah menjadi topik utama yang ada pada bangsa kita, mulai dari lingkungan terkecil sampai kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh dalam hal ini.
Perlu kita ketahui juga bahwa sampah ada dua jenis yaitu sampah organik (bisa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering seperti kertas, plastik, kaleng, dll. 
Sampah jenis ini tidak dapat terdegrasi secara alami. Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana untuk menyelesaikan masalah sampah ini terutama membuang sampah pada tempatnya. Dalam hal inilah yang melatar belakangi saya menulis makalah bertemakan ”Membiasakan mahasiswa  membuang sampah pada tempatnya” di kampus.
1.1. Rumusan Masalah
Mengkaji latar belakang diatas dapat diambil beberapa permasalahan sebagai kajian dari pembuatan makalah ini yakni diantaranya :
a.       Pengertian sampah
b.      Faktor yang mempengaruhi mahasiswa membuang sampah sembarangan.
c.       Solusi membiasakan mahasiswa agar membuang sampah pada tempatnya.

1.2.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan tugas dan amanat yang diberikan  agar para mahasiswa  membuang sampah pada tempatnya, pembahasan dalam makalah ini bertujuan untuk memotifasi para mahasiswa agar menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan bersih dari sampah. Serta mengetahui dampak dari membuang sampah sembarangan.
1.3.Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
*      Kami sebagi peneliti menjadi tahu dan sadar akan kebersihan lingkungan khususnya di lingkungan kampus.
*      Memberikan pengetahuan tentang dampak membuang sampah sembarangan.
*      Memberikan kesadaran bagi semua manhasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya.



BAB II
KAJIAN TEORI

2.1         Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga atau utama dalam pembuatan dan pemakaian barang rusak dalam pembuatan manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau dibuang. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994). Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang ke lingkungan. (Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Selanjutnya yang dimaksud dengan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Sementara menurut Slamet (2002), sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Dari pengertian di atas kita bisa menyimpulkan bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. Dari topik pembahasan kita kali ini yaitu tentang pelanggaran etika “Membuang sampah sembarangan” . Masalah sampah yang dibuang tidak pada tempatnya menjadi boomerang bagi umat manusia. Kesadaran yang sangat penuh dari tiap-tiap insan terkadang jarang tercermin dari kesehariannya. Oleh karena itulah, belakangan ini banyak grup, lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan  bahkan pribadi-pribadi yang “ringan tangan” dan “ramah” mulai menggerakkan komunitasnya untuk turun secara aktif membersihkan sampah. Caranya bermacam-macam, mulai dari orang yang diam-diam mengelola sampah pribadi di rumah maupun ketika dimana saja, sampai teriakan lantang dan sapaan ramah penggiat lingkungan memberikan selebaran untuk dibaca orang banyak. Mirisnya, hal itu belum menyentuh semua lapisan masyarakat.

2.2         Faktor Penyebab Membuang Sampah Sembarang
1.      tidak terbiasa; salah satu faktor orang membuang sampah sembarangan adalah tidak terbiasa
2.      Tidak ada tempat sampah; mungkin saja karena tidak ada tempat sampah, mereka “terpaksa” membuang sampah dimanapun mereka suka, tapi ini kemungkinan kecil, karena hampir
3.      Ikut-ikutan; “dia semua tempat bisa dipastikan ada tong sampah.
4.      Malas
5.      buang sampah disini, aku juga deh kalau gitu”  
6.      Tidak adanya sanksi kepada orang yang membuang sampah sembarangan
7.      Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Dari faktor-faktor diatas dapat kita ketahui bahwa mahasiswa yang membuang sampah sembarangan di lokasi FKIP UHN Pematangsiantar,telah melanggar etika Normatif (menjaga kebersihan, menaati peraturan)

2.1         Dampak Membuang Sampah Sembarang
Dari dampak yang luas sampah di berbagai sumber dapat mencemari lingkungan baik lingkungan darat yang dapat ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarangnya dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkan misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu, gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO)2, karbondioksida (CO2), nitrogen (NO), gas belerang amoniak dan asap di udara. Asap diudara adalah asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.

2.2       Solusi Membiasakan mahasiswa agar Membuang Sampah Pada Tempatnya
Solusi yang tepat untuk yang masih belum mengerti akan indahnya kebersihan lingkungan dengan cara memberi contoh yang pada sesama mahasiswa  yaitu membuang sampah pada tempatnya . Dengan cara  tersebut  yang tadinya tidak tau dan bahkan membuang sampah sembarangan sedikit demi sedikit akan terbiasa dengan menirukan sikap mahasiswa yang membuang sampah pada tempatnya  tersebut.
Pada kenyataanya mahasiswa lebih banyak ikut atau mengikuti teman dibandingkan orangtuanya dan kebiasaan lama nya . Karena dengan membedakan penggolongan sampah organik dan sampah anorganik.
Agar untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang perbedaan sampah tersebut. Dalam menempatkan posisi tempat penyimpanan tong sampah tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan memperkirakan orang yang terdapat di kampus tersebut. Contohnya setiap kelas dan kantor disediakan tempat sampah yang sedang, dilapangan atau tempat terbuka tempat sampah sebaiknya disediakan ukurannya yang besar. Dan dari semua penempatan tempat sampah tersebut harus dapat terjangkau oleh semua orang dalam melakukan aktifitas dilingkungan kampus itu.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kesimpulan yang dapat diambil adalah membiasakan mahasiswa membuang sampah pada tempatnya dari hal kecil yaitu dengan memberikan contoh yang baik oleh sesama teman mahasiswa dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada sesama mahasiswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan.
B.     Saran
Menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh semua pihak dalam kampus tersebut yaitu dengan menyediakan tempat sampah yang sesuai kebutuhan untuk melakukan aktifitas agar tercipta lingkungan sekolah yang indah, bersih, nyaman, dan bebas sampah.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan pada mahasiswa-mahasiswi hendaknya setiap mata kuliah Pengetahuan Lingkungan terus diadakan dari tahun ke tahun, karena selain menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan bagi para mahasiswa, juga memberikan dampak yang positif bagi masyarakat banyak mengenai kecintaan terhadap alam dan lingkungan.