Selasa, 29 April 2014

Sabtu, 26 April 2014



Saat ini , meraka dikenal sabagai orang-orang yang berhasil dalam hidupnya. Tapi, siapa yang mengira meraka berangkat dari masa lalu yang buruk banget. Ada yang jadi korban kejaahatan, ada yang terlibat kriminal, ada yang terikat drugs, dan berbagai hal lain. Kalo mereka kini bisa lepas dari masa lalu yang gelap itu dan kini bisa meraih kesuksesan, kita pun bisa melakukan hal yang sama. Ya nggak ? Nah, siapa mereka ?
1.      Oprah Winfrey
Sang ratu talk show yang juga pengusaha sukses ini sekarang kita kenal sebagai pribadi yang tampak selalu energik, smart, pede, dan selalu ceria. Tapi, siapa sangka masa lalunya amatlah buruk. Oprah lahir dari keluarga miskin di Mississippi. Saat melahirkannya, ibunya masih remaja, lahir akibat hubungan bebas tanpa nikah, bahkan ayah biologisnya sudah ninggalin ibu Oprah sejak masih mengandung. Oprah sering harus berpindah-pindah. Ibunya sendiri nggak pernah benar-benar merawatnya. Oprah pernah dirawat oleh neneknya yang sangat miskin sehingga ia kadang harus memakai baju dari “karung kentang” dan jadi bahan tertawaan anak-anak lain. Dan yang paling menyakitkan, dalam satu episode hidupnya, Oprah  pernah berkali-kali dilecehkan bahkan di”perkosa” oleh anggota keluarganya sendiri, seperti sepupu, paman, dan teman dari keluarganya sejak usia 9 tahun. Di usia 14 tahun, ia bahkan sempat sampe hamil dan akhirnya keguguran. Ia minggat di usia 13 tahun. Hingga kemudian titik cerah mulai datang saat ia tinggal bersama pria yang ia anggap sebagai ayahnya, Vernon Winfrey. Meski keras, Vernon sangat menekankan pada pendidikan. Dari situlah, Oprah mulai serius buat studi. Ia meraih prestasi, bergabung dengan kelompok pidato di sekolah, bahkan menang kontes kecantikan Miss Black Tennesse yang membuat ia dilirik untuk bekerja di sebuah radio. Dan sejak itulah, talentanya dalam berbicara terus membawanya naik hingga kini dikenal sebagai Ratu Talk Show.
“Salah satu keputusan paling sulit dalam hidup adalah memutuskan mana jembatan yang harus dilewati dan mana jembatan yang harus dibakar.” (Oprah Winfrey)

2.      Mark Wahlberg
Saat ini ia dikenal sebagai salah satu bintang papan atas Hollywood dengan pembawaan yang selalu senderung kalm dan rapi. Tapi, siapa sangka, masa lalunya amat bermasalah. Selama, ia pernah ditangkap polisi hingga 25 - 30 kali! Ia gabung sama geng. Dan satu kali pas lagi mabok drugs di usia 16 tahun, ia mendatangi satu apotek dan mau merampok. Ia memukul pemilik apotek itu pake kayu hingga satu matanya buta permanen. Wahlberg harus mendekam di penjara selama 2 tahun. Di usia 21, ia kembali terlibat kekerasan karena memukul tetangganya hingga rahangnya patah untuk alsan yang tidak jelas. Dalam penjara, Mark mulai kepikiran, kalo gini terus hidupnya akan berakhir di penjara. Abang-abannya banyak yang mengalaminya. Dan Mark gak mau.dibimbing oleh seorang pendeta, ia pun mulai berubah. Ia bilang pada gengnya kalo ia gak mau lagi bersama mereka dan ia pun sempat berkelahi dengan mereka. Ia mulai terjun ke dunia entertainment dan mulai dengan duia musik. Kebetulan, salah satu kakaknya, Donnie adalah salah satu personil boyband paling beken di tahun 90-an, New Kids on The Block. Donnie memproduseri Mark rekaman dan bikin album dengan nama Marky Mark yang telah meledak lewat lagu Good Vibrations. Karier Mark pun mulus and ia akhirnya banting setir menjadi aktor hingga sekarang.
“Aku banyak melakuka kesalahan , tapi aku tdak mau menyalahin siapapun . aku tidak mau brsikap sebagai korban dan mengorbankan orang lain.” (Mark Wahlberg)

Dan banyak lagi :)
marilah kita Lepas dan Bebas dari Masa Lalu yang GELAP :)


Siapa sih yang nggak pingin semua keinginannya dituruti ? 
Pingin sepeda motor, dikabulin ; pingin mobil, dikasih ; pingin punya pacar cakep, dturutin... . Wah, wah, wah, enak banget ya! Tapi gimana sewaktu kita pingin sesuatu ternyata untuk yag satu ini Tuhan gak kasih ?
Gimana sih biasanya reaksi kita ? Apa mungkin kayak anak kecil ya ? Menangis, merengek-rengek meraung-raung minta di turutin ? Yah, wajar sih namanya jiga anak kecil. Tapi, buat kamu yang sudah gede’?
Tentang hal doa, TUHAN pasti akan memberikan apa yag kita doakan. Dia tuh BAPA yan baik yang selalu ingin memenuhi semua permintaan kita. Tapi, TUHAN juga nggak akan pernah mencelakakan kita jika Ia asal dalam memenuhi doa kita. Karena itu, TUHAN bilang jika kita minta roti sama Dia, maka Dia nggak bakalan ngasih kita ular. Gimana kalo yang kita minta itu ular ? Sebagai BAPA yang baik, apa Dia tentu gak akan memberikannya buat kita karena Dia tahu kalo ular iu membahayakan hidup kita. TUHAN jauh lebih tau apakah yang kita minta itu memang baik dan berguna ato justru bisa mmbahayakan buat kita. Itulah sebabnya, dalam berdoa minta seuatu pada TUHAN, kita juga harus  selalu menyadari bahwa TUHAN itu lebih tahu apakah permintaan itu baik tao gak untuk kita. Itu sebabnya, 1 Yohannes 5 : 14 bilang : Ia pasti mengabulkan doa kita jika kita minta sesuatu yang seturut kehendak-Nya. Kehendak-Nya tentu saja adalah agar kita mendapat yang terbaik, yang bisa bikin kita selamat.
Move On, kata satu ini emang lagi populer. Banyak anak muda susah move on. Mereka susah ngelupain masa lalu yang seharusnya sudah bisa dillewati dan mulai lembaran baru. Bahkan sebagian orang menganggap susah move on itu tanda kesetiaan, tanda cinta atau malah tanda gak mudah putus asa (buat mengulang kembali). Tapi, benarkah ? Nggak juga. Lebih sering , susah move justru dilatarbelakangi oleh rasa susah mengampuni dan takut akan perubahan. Maka dari itu. jangan bangga deh kalo susah move on .Dan buat kamu yang pingin move on, tips ini mungkin bisa membantu.



1. BergauL.

    Yups BERGAUL, jangan malah mengurung diri. Bergaul bukanlah buat mencari pengganti (kalo yang bikin kamu susah move on adalah putus pacaran), tapi agar kamu gak kejebak ke  self pity . Selain itu, gaul ke orang banyak (yang positif juga ya) juga akan membantumu kembali happy :) .



2. Melayani yang Membutuhkan.

    Selain hidupmu akan jadi lebih berguna daripada nangis-nangis atau ngegaLau  melulu,  melayani juga akan membuat kamu bisa ngeliat bahwa sering kali masalahmu ternyata gak ada apa-apanya dibanding masalah orang lain. kamu bahkan bisa belajar ketabahan mereka, dan kamu bisa bersyukur .  



3. Batasi Kontak.

    Stalking, kepo sama kabarnya, terus-menerus memandangi fotonya , meski hubungan udah berakhir itu hanya bikin kamu susah move on. Bukan berarti kamu harus putus kontak selamanya. Tapi, jika itu bikin hidupmu mandeg and gak produktif, jangan lakukan. Nanti saat kamu udah benar-benar pulih dari sakit hati, galau, dLL, bisa kog kamu tetap kotak dengan sikap yang berbeda tentunya.



4. Jangan Dinikmati.

    Yup, kadang orang susah move on juga karena dia "menikmatinya" . Saat gaLau, dengerin lagu-lagu galau, nulis status yg kecut, dikasihani orang, jadi punya alasan buat bersedih terus menerus dan gak semangat, dLL. Hmm,, funny but not okay !



5. Gak Perlu Banyak Tanya.

    Kamu terus tanya, gimana sih caranya biar bisa move on ?

Gimana sih caranya ngelupain dia ? Gimana kalo ternyata dia mau balikan lagi ? Gimana aku bisa hidup tanpa dia ? Kenapa hal ini bisa terjadi ? Kenapa Tuhan ijinkan ini terjadi ? Stop ! .

Pertanyaan macam itulah yg sesungguhnya hanya akan bikin kamu susah move on. Kalau kamu mau  move on , lakukanlah. Kalo emang ada pertanyaan yang perlu kamu renungin , mungkin cukup satu saja , apa hal yag bisa kamu pelajari dari pengalaman ini? 



6.  Jangan Takut.

    Banyak yang susah move on karena dia takut . Takut apa ? Ini ada kaitannya dengan nomor 4. Takut kalo tindakannya yang lalu itu bikin dia jadi lebih buruk, takut kalo dia gak bakal sabaikk kemarin, dLL. Whya worry ? Makanya , pandang selalu God yang lebih tau dan berkuasa atas hidupnya, baik saat ini ataupun masa depan .
1. MEMBUAT ALASAN

    Mengampuni bukanlah membuat alasan. Aku mau mengampuni , tapi......

Aku maafin kamu , jika..... , dan lain-lain . Tapi dan Jika adalah alasan , syarat , yang semestinya nggak perlu lagi disertakan kalo kamu emang mau menerapkan pengampunan yang tulus .





2. MENUNDA

    Menunda mengampuni kesalahan orang lain itu ibarat menunda berobat meski tau persis kalo dirinya lagi sakit . Yup , itu hanya bikin kondisi kita makin parah . Gak perlu nunggu orang yang nyakitin kita datang minta maaf dulu. Bahkan , gak perlu juga mikirin , apakah dia itu layak diampuni atau enggak . Pengampunan itu baik , terutam buat dirimu sendiri .



3. Mencoba Mengubah yang Nggak Bisa Diubah

    Kita mengampuni karena kita berharap hal itu akan bisa mengubah segala sesuatunya kembali seperti semula.

    Hmm , sayangnya itu mustahil . Kita gak bisa berharap , setelah mengampuni seseorang lalu kita tiba - tiba lupa sama sekali  dia pernah nyakitin kita . NO . Setelah mengampuni , mungkin kita masih akan ingat lagi kelakuannya yang dulu . Tapi , bedanya kita Nggak lagi tersiksa oleh rasa benci , pingin membalas , atau sedih karena hal itu .



4. Mengira Sekali Mengampuni , Lalu Selesai

     Kita bilang sama orang yang nyakitin kita , "aku maafin kamu."  Saat mengatakannya , kita benaran tulus mengampuni . Tapi , kenapa keesokan harinya , tiba - tiba kita mulai kesal lagi sama dia ya ? Apakah kita gak tulus ? Belum tentu . Tapi , kita harus juga ngerti kalo pengampunan itu bukan seperti tombol yang sekali pencet lalu semua berjalan seperti yang diinginkan . Pengampunan untuk satu hal yang sama sering kali harus kita lakukan berkali - kali . It's a process . Kita butuh waktu sampe kita bener - bener bisa bebas dari perasaan negatif atas pengalaman gak enak yang kita rasain .



5. GAK Mengampuni DIRI SENDIRI

    Ya , mungkin emang bukan kamu yang salah . Kamu cuma korban di sini . Tapi , selain mengampuni orang yang udah menyakitimu , kamu tetap perlu buat mengampuni dirimu sendiri . Misalnya , kamu dikhianati sama sahabatmu sendiri . Memang dia adalah yang mengkhianati dan menjebakmu . Tapi , bisa jadi kamu yang terpukul atas hal itu lalu mulai berpikir kenapa sahabatmu sendiri tega mengkhianati ? Apa karena aku terlalu bodoh ? Apa karena terlalu lugu ? Andai dulu aku Nggak percaya dia , dll . STOP ! Evaluasi dan introspeksi itu boleh dan baik . Tapi , kalo nyalahin diri sendiri , meski beda tipis , itu sia - sia .



6. Mengampuni TAPI CUMA di BIBIR SAJA

    Termasuk , bilang mengampuni tapi masih selalu mengungkit-ungkit . Itu enggak banget ! . Bahkan , itu gak BEDA sama GAK MENGAMPUNI .



So , jadilah pribadi yang pengampuni dengan tulus seperti Bapa telah mengampuni atas keslahan kita :)

Rabu, 23 April 2014

Selasa, 22 April 2014