This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 29 April 2014
Sabtu, 26 April 2014
marilah kita Lepas dan Bebas dari Masa Lalu yang GELAP :)
1. BergauL.
Yups BERGAUL, jangan malah mengurung diri. Bergaul bukanlah buat mencari pengganti (kalo yang bikin kamu susah move on adalah putus pacaran), tapi agar kamu gak kejebak ke self pity . Selain itu, gaul ke orang banyak (yang positif juga ya) juga akan membantumu kembali happy :) .
2. Melayani yang Membutuhkan.
Selain hidupmu akan jadi lebih berguna daripada nangis-nangis atau ngegaLau melulu, melayani juga akan membuat kamu bisa ngeliat bahwa sering kali masalahmu ternyata gak ada apa-apanya dibanding masalah orang lain. kamu bahkan bisa belajar ketabahan mereka, dan kamu bisa bersyukur .
3. Batasi Kontak.
Stalking, kepo sama kabarnya, terus-menerus memandangi fotonya , meski hubungan udah berakhir itu hanya bikin kamu susah move on. Bukan berarti kamu harus putus kontak selamanya. Tapi, jika itu bikin hidupmu mandeg and gak produktif, jangan lakukan. Nanti saat kamu udah benar-benar pulih dari sakit hati, galau, dLL, bisa kog kamu tetap kotak dengan sikap yang berbeda tentunya.
4. Jangan Dinikmati.
Yup, kadang orang susah move on juga karena dia "menikmatinya" . Saat gaLau, dengerin lagu-lagu galau, nulis status yg kecut, dikasihani orang, jadi punya alasan buat bersedih terus menerus dan gak semangat, dLL. Hmm,, funny but not okay !
5. Gak Perlu Banyak Tanya.
Kamu terus tanya, gimana sih caranya biar bisa move on ?
Gimana sih caranya ngelupain dia ? Gimana kalo ternyata dia mau balikan lagi ? Gimana aku bisa hidup tanpa dia ? Kenapa hal ini bisa terjadi ? Kenapa Tuhan ijinkan ini terjadi ? Stop ! .
Pertanyaan macam itulah yg sesungguhnya hanya akan bikin kamu susah move on. Kalau kamu mau move on , lakukanlah. Kalo emang ada pertanyaan yang perlu kamu renungin , mungkin cukup satu saja , apa hal yag bisa kamu pelajari dari pengalaman ini?
6. Jangan Takut.
Banyak yang susah move on karena dia takut . Takut apa ? Ini ada kaitannya dengan nomor 4. Takut kalo tindakannya yang lalu itu bikin dia jadi lebih buruk, takut kalo dia gak bakal sabaikk kemarin, dLL. Whya worry ? Makanya , pandang selalu God yang lebih tau dan berkuasa atas hidupnya, baik saat ini ataupun masa depan .
Mengampuni bukanlah membuat alasan. Aku mau mengampuni , tapi......
Aku maafin kamu , jika..... , dan lain-lain . Tapi dan Jika adalah alasan , syarat , yang semestinya nggak perlu lagi disertakan kalo kamu emang mau menerapkan pengampunan yang tulus .
2. MENUNDA
Menunda mengampuni kesalahan orang lain itu ibarat menunda berobat meski tau persis kalo dirinya lagi sakit . Yup , itu hanya bikin kondisi kita makin parah . Gak perlu nunggu orang yang nyakitin kita datang minta maaf dulu. Bahkan , gak perlu juga mikirin , apakah dia itu layak diampuni atau enggak . Pengampunan itu baik , terutam buat dirimu sendiri .
3. Mencoba Mengubah yang Nggak Bisa Diubah
Kita mengampuni karena kita berharap hal itu akan bisa mengubah segala sesuatunya kembali seperti semula.
Hmm , sayangnya itu mustahil . Kita gak bisa berharap , setelah mengampuni seseorang lalu kita tiba - tiba lupa sama sekali dia pernah nyakitin kita . NO . Setelah mengampuni , mungkin kita masih akan ingat lagi kelakuannya yang dulu . Tapi , bedanya kita Nggak lagi tersiksa oleh rasa benci , pingin membalas , atau sedih karena hal itu .
4. Mengira Sekali Mengampuni , Lalu Selesai
Kita bilang sama orang yang nyakitin kita , "aku maafin kamu." Saat mengatakannya , kita benaran tulus mengampuni . Tapi , kenapa keesokan harinya , tiba - tiba kita mulai kesal lagi sama dia ya ? Apakah kita gak tulus ? Belum tentu . Tapi , kita harus juga ngerti kalo pengampunan itu bukan seperti tombol yang sekali pencet lalu semua berjalan seperti yang diinginkan . Pengampunan untuk satu hal yang sama sering kali harus kita lakukan berkali - kali . It's a process . Kita butuh waktu sampe kita bener - bener bisa bebas dari perasaan negatif atas pengalaman gak enak yang kita rasain .
5. GAK Mengampuni DIRI SENDIRI
Ya , mungkin emang bukan kamu yang salah . Kamu cuma korban di sini . Tapi , selain mengampuni orang yang udah menyakitimu , kamu tetap perlu buat mengampuni dirimu sendiri . Misalnya , kamu dikhianati sama sahabatmu sendiri . Memang dia adalah yang mengkhianati dan menjebakmu . Tapi , bisa jadi kamu yang terpukul atas hal itu lalu mulai berpikir kenapa sahabatmu sendiri tega mengkhianati ? Apa karena aku terlalu bodoh ? Apa karena terlalu lugu ? Andai dulu aku Nggak percaya dia , dll . STOP ! Evaluasi dan introspeksi itu boleh dan baik . Tapi , kalo nyalahin diri sendiri , meski beda tipis , itu sia - sia .
6. Mengampuni TAPI CUMA di BIBIR SAJA
Termasuk , bilang mengampuni tapi masih selalu mengungkit-ungkit . Itu enggak banget ! . Bahkan , itu gak BEDA sama GAK MENGAMPUNI .
So , jadilah pribadi yang pengampuni dengan tulus seperti Bapa telah mengampuni atas keslahan kita :)